Minggu, 15 November 2009

Rasaku...


Seperti Angin Membadai aku tak dapat melihatnyah
Aku hanya merasakannya
Seperti api menyala-nyala aku tak kuat melawannya
Aku hanya bisa menari saat ia mengunggun
Sorot mataku tak sanggup menyatakan semuanya
Karena dua bola mataku terlalu kecil untuk mewakili
Makna yang membuncah di laut jiwa
Mataku hanya sanggup menyampaikan sinyal pesan ada badai di laut jiwaku
Dia seperti gelombang makna-makna yang menggores langit hatiku
Maka jadilah pelangi ,goresannya kuat,warnanya terang,paduannya rumit tapi semuanya nyata,indah
Ah...Rupanya ada badai cinta di laut jiwaku
Tapi badai ini akanku beri kanal,biar dia mengalir sampai jauh.

6 komentar:

sisiungu mengatakan...

Apa kabar rindu??

Jejakmentari mengatakan...

baik ..cintaku

Anonim mengatakan...

bagus banget yaa...
fantastik.saluut

sisiungu mengatakan...

inspirasi Anis Matta...

Hai mba, ini aku di alamat baru,
sedang sakit kepala yah, tadi sekilas baca status fbmu,

semoga cepat sembuh.

Jejakmentari mengatakan...

emang iya inspirasi dari anis matta ..namanya juga penulis Favoritku

Rizky mengatakan...

nimbrung & out of topic

nitip link

mohon support meneruskan link ini ke teman-teman, untuk saudara2 kita yang terimbas bencana :

http://issuu.com/fnumyx/docs/program_wakaf_1000_kasur

dan

http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/09/posko-wakaf-1000-kasur/

Bantuan akan diantarkan langsung oleh relawan di sini ke relawan disana.

Posting Komentar